Kisah Kancil dan Harimau

Di sebuah hutan yang rindang, Kancil sedang asyik merumput, menikmati siang yang tenang. Tiba-tiba, dari balik semak-semak, muncul seekor harimau besar dengan tatapan ganas. "Hehe, nasibku benar-benar mujur hari ini," ucap Harimau dengan senyum lebar. "Siang ini, aku akan makan Kancil yang lezat!"

Kancil terkejut dan merasa terpojok, namun ia segera menenangkan dirinya. Dengan pikiran yang cepat, ia mulai merencanakan cara untuk keluar dari situasi berbahaya ini.

"Tuan Harimau," Kancil berkata dengan nada menghormati, "Aku sangat mengagumimu. Kau benar-benar hebat! Tapi, izinkan aku memberitahumu sesuatu. Rajaku pernah mengatakan bahwa siapa pun yang ingin memakan rakyatnya harus mendapatkan izinnya terlebih dahulu."

Harimau tertawa mengejek, "Kau bercanda, Kancil? Sejak kapan binatang kecil sepertimu memiliki raja? Aku tidak takut pada siapapun!"

"Tentu, Tuan Harimau," jawab Kancil sambil tetap tenang, "Tapi Rajaku sangat kuat. Beliau bahkan pernah mengalahkan seekor gajah yang sangat besar. Bayangkan apa yang akan terjadi jika dia tahu kau berencana memakanku."

Harimau mulai merasa tertantang. "Rajamu mungkin kuat, tapi aku tidak percaya dia sekuat itu. Mana mungkin dia bisa mengalahkan gajah?"

Kancil tersenyum kecil, "Beliau sangat rendah hati, Tuan Harimau. Dia tidak suka memamerkan kekuatannya. Tapi, jika kau ingin melihat sendiri, aku bisa mengantarmu ke tempat beliau beristirahat."

Merasa semakin penasaran, Harimau memerintahkan, "Bawa aku ke istana rajamu sekarang juga!"

Kancil dengan cerdik mengarahkan Harimau ke sebuah sumur tua di tengah hutan. "Ini istana rajaku, Tuan Harimau," bisik Kancil sambil menempelkan telinganya ke dinding sumur. "Beliau sedang tidur di dalam sana."

Harimau yang tak sabar segera maju dan berteriak ke dalam sumur, "Hei, Raja Kancil! Keluarlah dan hadapi aku!"

Suara teriakannya bergema di dalam sumur, terdengar semakin menyeramkan. Harimau mundur selangkah, merasa ada sesuatu yang besar dan kuat di dalam sumur itu.

"Tuan Harimau, lebih baik kita pergi saja sebelum Rajaku marah," kata Kancil berpura-pura gelisah.

Namun, Harimau keras kepala. "Aku tidak akan pergi sebelum bertemu dengan Rajamu!"

Kancil, yang melihat kesempatannya, berkata, "Jika Tuan Harimau benar-benar ingin bertemu, silakan naik ke dalam ember itu. Aku akan menurunkanmu ke dalam sumur."

Harimau, tanpa berpikir panjang, segera naik ke ember yang diikat dengan tali. Kancil mulai menurunkan ember perlahan, tapi di tengah jalan, ia menggoyangkan tali tersebut dengan kuat. Harimau kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam sumur dengan suara "Byuur!"

Kancil tertawa kecil dan berlari meninggalkan sumur, sambil berteriak, "Selamat berbincang dengan Rajaku, Tuan Harimau!"

Dari dalam sumur, terdengar suara Harimau yang penuh kemarahan, "Awas kau, Kancil! Aku akan membalasmu!"

Namun, Kancil hanya melompat-lompat riang, meninggalkan sumur dengan hati yang lega, berhasil lolos dari bahaya sekali lagi.